KOMPRES
PANAS KERING
Kompres panas kering pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan. Kompres panas kering ini
menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan
darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit,
dan metabolisme jaringan. Durasi kompres juga mempengaruhi respons.
EFEK
FISIOLOGI KOMPRES PANAS KERING
1.
Vasodilatasi
2.
Meningkatkan permeabilitas kapiler
3.
Meningkatkan metabolisme selular
4.
Merelaksasi otot
5.
Meningkatkan inflamasi ; meningkatkan aliran darah kesuatu area
6.
Meredakan nyeri dengan merelaksasi otot
7.
Efek sedative
8.
Mengurangi kekakuan sendi dengan menurunkan viskositas cairan synovial
Standar
Operasional Prosedur (SOP)
KOMPRES PANAS YANG KERING
(Botol air panas, bantalan pemanas elektrik, bantalan
aquatermia, kemasan pemanas disposable)
Perlengkapan
Alat
1. Botol kantong air panas
·
Botol air panas dengan tutupnya
·
Sarung botol
·
Air panas dan sebuah termometer
2. Bantalan pemanas elektrik
·
Bantalan elektrik dan pengontrolnya
·
Sarung ( gunakan bahan yang kedap air jika kemungkinan bagian
bawah bantalan akan menjadi lembap)
·
Pengikat kasa (pilihan)
3. Bantalan akutermia
·
Bantalan
·
Air suling
·
Unit pengontrol
·
Sarung
·
Pengikat plasa atau plaster
4. Kemasan pemanasan disposable
·
Satu atau dua buah kemasan pemanas disposabel yang telah
dipersiapkan secara komersial
Pelaksanaan
1. Jelaskan kepada klien
apa yang akan anda lakukan, mengapa hal tersebut
perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana
hasilnya akan digunakan untuk merencanakan perawatan atau terapi selajutnya
2. Cuci tangan dan
obserpasi prosedur pengendalian infeksi yang tepat
3. Berikan prifasi klien
4. Berikan kompres panas
Memberikan Kompres Panas Kering
1.
Bayi/anak
·
Suhu air dalam botol air panas harus 40,5-46oC untuk
anak-anak kurang dari 2 tahun.
2.
Lansia
·
Berikan perhatian khusus saat mengkaji area yang akan diterapi dan
ketika mengefaluasi efek terapi karena lensia memiliki banyak kondisi yang
merupakan predisposisi terjadinya cidera pada pemberian kompres.
·
Laporkan penyimpangan yang signifikan dari normal kepada dokter.
Tahap Terminasi
1. Melakukan
evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan
dengan pasien
3. Membereskan
alat
4. Mencuci
tangan
5. Mencatat
kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
No comments:
Post a Comment