GAMBARAN
PENGETAHUAN MAHASISWA STIKES KOTA SUKABUMI TINGKAT 1 TENTANG EMBOLI DAN BAHAYA EMBOLI
MASUK KE VENA
Proposal
Penelitian ini Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia
Disusun
Oleh
Siti
Nurmaya
Sukaryat
Taufik
Ali Sodikin
Topan
Heigi
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Emboli adalah gelembung udara
yang sering terdapat pada selang infus. Pada pemasangan selang infus, perawat
sering melalaikan dalam hal pemasangannya, padahal kalau tidak hati-hati, bias
saja cairan yang terdapat pada selang infusnya mengandung emboli yang dapat
masuk ke pembuluh darah kapan saja. Ketika emboli tersebut masuk ke pembuluh
darah, maka akan mengakibatkan penyakit baru pada pasien tersebut, bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
Emboli yang
masuk ke dalam pembuluh darah vena dapat menjadi emboli udara vena. Emboli
udara tersebut akan terbawa aliran darah, masuk ke dalam ruang serambi dan
bilik kanan jantung. Dari sana, emboli tersebut dapat terbawa terus ke pembuluh
darah arteri paru sehingga mengganggu pertukaran gas di sana, menyebabkan
gangguan irama jantung, hipertensi pembuluh darah paru, dan bahkan gagal
jantung serta henti jantung. Jika emboli yang ada besar, emboli tersebut dapat
menyebabkan sumbatan pada serambi serta bilik jantung, sehingga terjadi
obstruksi aliran darah sehingga darah yang dipompa jantung pun berkurang.
Oleh karena itu, sebaiknya ketika seorang perawat sedang memasang
selang infus kepada pasiennya, haruslah berhati-hati, supaya tidak menimbulkan
emboli pada selang infus tersebut. Apabila ketika memasang infus terdapat
emboli, maka segeralah naikan emboli tersebut dengan cara disentil. Maka dengan
cara tersebut, emboli yang terdapat pada selang infusnya akan naik dan
perlahan-lahan akan hilang dengan sendirinya.
B.
STUDI PENDAHULUAN
Setelah kami teliti, dari 10
Mahasiswa tingkat 1 yang kami wawancarai, 1 mahasiswa mengetahui bahaya
masuknya emboli ke pembuluh darah, dan 9 lagi tidak mmengetahuinya, bahkan
mereka pun tidak mengetahui apa itu yang dinamakan emboli.
C.
RUMUSAN MASALAH
“Apakah mahasiswa tingkat 1 sudah
mengetahui gambaran tentang apa itu emboli dan bahayanya apabila emboli
tersebut masuk ke pembuluh darah ?”
D.
TUJUAN UMUM KHUSUS
Untuk memberikan gambaran kepada
mahasiswa tingkat 1 tentang apa itu emboli, dan apa resikonya apabila emboli
tersebut masuk ke pembuluh darah.
E.
MANFAAT
Supaya mahasiswa tingkat 1 lebih
paham apa itu yang dinamakan emboli, dan bahayanya apabila masuk ke pembuluh
darah (vena).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan
merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yang
terdiri dari indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagian diperoleh melalui penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan merupakan
dominan yang sangat penting dalam terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo,
2003).
2. Tingkatan Pengetahuan
Menurut
Soekidjo Notoatmodjo (2003), tingkat pengetahuan dibagi atas 6 tingkatan domain
kognitif yaitru :
a.
Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) terhadap
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau diterima.
b.
Memahami (Comprehention)
Memahami di artikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
sacara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar.
c.
Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk enggunakan materi yang
twelah di pelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya), aplikasi disini
dapat di artikan dalam konteks atau situasi lain.
d.
Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur
organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e.
Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampua untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau
kemampuan untuk menyusun formulasi yang baru dan formulasi-formulasi yang ada.
f.
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilain terhadap suatu materi atau obyek. Penilain-penilain ini di dasarkan
suatu kriteria yang di tentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah
ada.
B. Konsep Dasar Emboli
1. Pengertian Emboli
Emboli adalah gelembung udara
yang sering terdapat pada selang infuse. Apabila ada emboli yang masuk
ke dalam pembuluh darah vena, maka dapat menjadi emboli udara vena. Emboli
udara tersebut akan terbawa aliran darah, masuk ke dalam ruang serambi dan
bilik kanan jantung. Dari sana, emboli tersebut dapat terbawa terus ke pembuluh
darah arteri paru sehingga mengganggu pertukaran gas di sana, menyebabkan
gangguan irama jantung, hipertensi pembuluh darah paru, dan bahkan gagal
jantung serta henti jantung. Jika emboli yang ada besar, emboli tersebut dapat
menyebabkan sumbatan pada serambi serta bilik jantung, sehingga terjadi
obstruksi aliran darah sehingga darah yang dipompa jantung pun berkurang.
Walaupun literatur menyebutkan bahwa untuk menimbulkan komplikasi
berat, jumlah udara yang masuk harus banyak, ada kejadian dimana udara
sesedikit 0,5 ml yang masuk ke pembuluh darah yang mempendarahi jantung dapat
menyebabkan gangguan irama jantung. Sedangkan henti jantung dilaporkan terjadi
sewaktu udara sebanyak 20 ml tidak sengaja masuk ke dalam pembuluh darah vena
(20 ml sama dengan isi udara dalam satu selang infus). Karena itu, sebaiknya
pemberian obat melalui pembuluh darah (injeksi) ataupun pemberian cairan dengan
infus harus sangat berhati-hati.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Emboli Pada
Selang Infus
Faktor-faktor
yang mempengaruhinya yaitu :
1. Adanya keteledoran perawat saat memasukan
cairan infusnya.
2. Adanya selang infus yang membelit ketika pas
dimasukannya cairan.
3. Adanya keteledoran perawat ketika memasukan
jarum infusnya ke vena, karena apabila memasukannya tidak bagus, cairan yang
terdapat didalam infus akan terangsang menjadi sebuah gelembung (emboli).
3. Masalah Yang Akan Timbul Akibat Masuknya Emboli Ke
Dalam Pembuluh Darah (Vena)
Masalah yang akan timbul yaitu :
1. Emboli udara yang masuk akan terbawa aliran darah, masuk ke
dalam ruang serambi dan bilik kanan jantung. Dari sana, emboli tersebut dapat
terbawa terus ke pembuluh darah arteri paru sehingga mengganggu pertukaran gas
di sana.
2. Menyebabkan gangguan irama jantung.
3. Hipertensi pembuluh darah paru.
4. Gagal jantung/ henti jantung yang dapat
mengakibatkan kematian.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitiannya disini dengan cara
mencari informasi dari orang-orang yang sudah tahu terlebih dahulu, tentang
informasi ini, seperti bertanya kepada senior-senior tingkat 3, dan sebagiannya
lagi saya cari di internet. Kemudian setelah di teliti lebih lanjut, dengan
data-data yang kuat, ternyata memang fakta bahwa apabila emboli itu dapat
mengakibatkan penyakit baru bahkan kematian apabila si emboli tersebut masuk ke
pembuluh darah.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Jalan Gotong Royong kelurahan Keramat Kota
Sukabumi.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal
8-15 Januari 2013.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data
primer menurut Istijanto (2005) adalah data asli yang dikumpulkan oleh peneliti
untuk menjawab masalah risetnya secara khusus. Data primer dalam penelitian ini
merupakan data yang di dapat secara langsung dari jawaban responden melalui
kuesioner. Dan disini kami mengumpulkan data dari jawaban senior-senior
tingkat 3 yang saya tanya.
2. Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner.
Kuesioner menurut Arikunto (2010) adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Seperti
yang kita
lakukan kepada senior-senior tingkat 3.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam
arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2010). Seperti yang kami
lakukan, kami dibantu laptop, browsing ke internet, untuk
mencari sumber-sumber, sehingga saya dapat lebih mudah dan lebih paham akan
bahaya dari emboli tersebut. Sehingga memudahkan kami dalam melakukan penelitiannya.
E. Prosedur Penelitian Yang Dilaksanakan
1. Tahap Persiapan
Langkah 1 : Menentukan atau memilih masalah
Langkah 2 : Merumuskan masalah
Langkah 3 : Menentukan tujuan
Langkah 4 : Menentukan kegunaan penelitian
Langkah 5 : Menentukan kerangka pemikiran
Langkah 6 : Menentukan jenis penelitian
Langkah 7 : Menentukan lokasi dan waktu
Langkah 8 : Menyusun teknik pengumpulan data
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Pelaporan
F. Etika Penelitian
Dalam
melakukan penelitian, seorang peneliti harus memperhatikan aspek etika. Kaidah
dasar etika penelitian (Hidayat, 2007) :
1.
Menghormati Martabat
Penelitian
yang dilakukan harus menjungjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian)
dalam melakukan penelitian,hak asasi subjek harus dihargai.
2.
Asas Kemanfaatan
Penelitian
yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi.
Penelitian dapat dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada
resiko yang akan terjadi.
3.
Berkeadilan
Perlakuan
yang diberikan sama dalam artian setiap orang diberlakukan sama berdasar moral,
martabat dan hak asasi manusia.
4.
Informed Consent
Subjek
penelitian harus menyatakan kesediaannya mengikuti penelitian dengan mengisi informed consent.
5.
Aspek Kerahasiaan
Data yang
diperoleh dari subjek yang harus dijamin kerahasiaannya dan penggunaan data
tersebut hanya untuk kepentingan penelitian saja.