PERLU DI INGATKAN..
Vitamin C berfungsi untuk MENCERAHKAN kulit, mengembalikan warna kulit ke warna kulit normal kita, BUKAN untuk MEMUTIHKAN..
Warna kulit normal kita biasanya terdapat dibagian kulit yg tertutupi seperti dibagian dada..
Kebutuhan Vitamin C dalam sehari sekitar 50 - 60 mg / hari..
Jadi, untuk yg sering mengkonsumsi minuman ataupun tablet Vitamin C yg 1000 mg atupun bahkan menggunakan suntik Vitamin C.. di pikir2 kembali deh.. :)
Sebenarnya dari makanan ataupun buah2'an yg kita konsumsi sehari - hari pun kebutuhan Vitamin C untuk sehari sudah terpenuhi.. seperti buah Jeruk, apel, pepaya, dll.
Suntik Vitamin C 1000 mg hanya akan memperberat kerja ginjal dan menjadi faktor terjadinya penyakit Batu Ginjal..
Sunday, August 25, 2013
Wednesday, June 12, 2013
Obat Insulin Farmakologi
Insulin
Insulin
dilepaskan dari sel-sel beta pulau Langerhans dalam responnya terhadap
peningkatan glukosa darah.. Pankreas secara normal mensekresikan 40-60 unit
insulin setiap harinya. Insulin meningkatkannambilan glukosa, asam amino, dan
asam lemak dan mengubahnya menjadi bahan-bahan yang disimpan dalam sel-sel
tubuh. Glukosa diubah menjadi glikogen untuk keperluan glukosa di masa
mendatang dalam hepar dan otot, sehingga menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Nilai glukosa darah normal adalah 60-100 mg/Dl dan glukosa serum, 70-110 mg/Dl.
Insulin suntikan diperoleh dari pankreas babi dan sapi
ketika hewan-hewan ini disembelih. Insulin babi sangat mirip dengan insulin
manusia, hanya memiliki perbedaan satu asam amino; insulin sapi memiliki empat asam amino yang berbeda.
Insulin harus disimpan pada tempat yang sejuk atau di dalam lemari es.
Konsentrasi insulin 40 atu 100 U/Ml (U40/Ml, U100/Ml) dan insulin dikemas dalam
vial berisi 10 ml. Spuit insulin ditandai dalam unit sampai maksimum 100 U per
1 Ml.
Ada
tiga tipe insulin :
1.
Insulin
kerja singkat/ insulin regular (kristalin), merupakan larutan bening tanpa
tambahan bahan untuk memperpanjang kerja insulin. Onset kerjanya adalah 1/2-1
jam, puncak kerja timbul dalam 2 sampai 4 jam, dan lama kerja 6-8 jam.
2.
Insulin
kerja sedang, awitan insulin kerja sedang adalah 1-2 jam, puncak 6-12 jam, dan
lama kerja 18-24 jam.
3.
Insulin
kerja panjang, bekerja dalam 4-8 jam, puncak 14-20 jam, dan berakhir sampai
24-36 jam.
Insulin adalah
suatu protein dan tidak dapat diberikan per oral karena sekresi
gastrointestinal merusak susunan insulin. Insulin diberikan secara subkutan,
dengan sudut suntikan 45 sampai 90o. Insulin biasanya diberikan pada
pagi hari sebelum sarapan. Dapat diberikan beberapa kali sehari. Tempat
suntikan insulin harus dipindah-pindah untuk mencegah lipodistrofi (atrofi atau
hipotrofi jaringan), yang dapat mengganggu penyerapan insulin.
Farmakokinetik
Insulin regular dan NPH diabsropsi dengan baik pada semua
cara pemberian. Keduanya dapat diberikan secara subkutan, tetapi hanya insulin
regularyang dapat diberikan secara intravena. Waktu paruhya bervariasi. Insulin
dimetabolisma di dalam hepar dan otot dan dikeluarkan ke dalam urine.
Farmakodinamik
Innsulin menurunkan kadar gula darah dengan mempercepat
pemakaian glukosa oleh sel-sel tubuh. Insulin juga menyimpan glukosa sebagai
glikogen di dalam otot. Awitan kerja insulin regular yang diberikan secara
subkutan adalah ½ sampai 1 jam dan bila diberikan secara
intravena, 10-30 menit. Awitan kerja NPH adalah 1-2 jam. Puncak kerja insulin
adalah sangat penting karena kemungkinan terjadinya rekasi hipoglikemik (syok
insulin) selama periode tersebut. Kadar maksimum untuk insulin regular dicapai
dalam 2-4 jam dan 6-12 jam untuk insulin NPH.
Interaksi Obat
Obat-obat
seperti diuretik tiasid, glukokortikoid (preparat kortison), agen-agen tiroid,
dan estrogen meningkatkan gula darah, dan dosis insulin mungkin perlu
disesuaikan. Obat yang menurunkan kebutuhan insulin adalah antidepresi trisiklik, inhibitor
monoamine oksidase (MAO), produk-produk aspirin, dan antikoagulan oral.
Efek Samping dan Reaksi yang
Merugikan : Reaksi Hipoglikemik dan Ketoasidosis
Jika
insulin diberikan lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk metabolism
glukosa, timbul reaksi hipoglikemik atau syok insulin.
Tuesday, June 11, 2013
OBAT KELENJAR TIROID
FARMAKOLOGI OBAT KELENJAR TIROID
Kelenjar Tiroid
Tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) disekresikan
oleh kelenjar tiroid. Jika adadefisiensi tiroid (hipotiroidisme), T4 dan
T3 buatan boleh diberikan, baik secara tersendiri atau dalam bentuk
gabungan. Jika kelenjar tiroid mensekresikan hormone-hormon tiroid secara
sangat berlebihan (hipertiroidisme), biasanya merupakan indikasi pemberian obat
antitiroid.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme, suatu penurunan sekresi hormone tiroid, dapat memiliki
penyebab primer(gangguan kelenjar tiroid) atau penyebab sekunder (kekurangan
sekresi TSH). Hipotiroidisme primer
lebih sering muncul, dan terjadi karena penurunan T4 dan peningkatan
kadar TSH, yang disebabkan oleh peradangan akut atau kronik dari kelenjar
tiroid, terapi dengan radioiodin, kelebihan makan obat antitiroid, dan operasi.
Miksedema adalah hipotiroidisme berat ; gejala-gejalanya mencakup
letargi, apati, gangguan ingatan, perubahan emosi, bicaranya lambat, suara
dalam dan kasar, edema kelopak mata dan wajah, kuliut kering tebal, intoleran
dingin, denyut melambat, konstipasi, berat badan naik, dan menstruasi yang
tidak teratur. Obat yang mengandung T4 dan T3, sendiri-sendiri atau gabungan,
dipakai untuk mengobati hipotiroidisme.
Farmakokinetik
Levotiroksin (T4) dan liotironin (T3) merupakan
hormon tiroid sintetik. Lima puluh samai 75 persen dari levotiroksin diabsorpsi
oleh mukosa gastrointestinal, dan 90% liotironin diabsorpsi. Kedua obat ini
sangat mudah berikatan dengan protein,
dan bila diberikan dengan obat-obat lain yang juga mudah berikatan dengan
protein seperti obat antikoagulan dapat menimbulkan efek samping. Waktu paruh
levotiroksin lebih panjang dari liotironin. Levotiroksin dieksresikan ke dalam
empedu dan tinja ; eksresi liotironin tidak diketahui.
Farmakodinamik
Levotiroksin dan liotironin memiliki kerja yang serupa. Hormon-hormon ini
meningkatkan tingkat metabolisme, curah jantung, sintesa protein, dan pemakain
glikogen. Waktu konsentrasi puncak dan lama kerja levotiroksin jauh lebih lama
daripada liotironin. Liotrix adalah suatu kombinasi T4 dan T3,
yang kadar T4-nya lebih besar.
Ada banyak nteraksi obat dengan kedua hormone ini. Keduanya meningkatkan
efek antikoagulan oral karena menggantikan tempat antikoagulan dalam mengikat
protein. Jika salah satu dari obat ini dipakai dipakai bersama-sama dengan obat
adrenergik, seperti dekongestan atau vasopresor, kerja jantung dan susunan
saraf pusat meningkat.
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah meningkatnya kadar T4 dan T3 dalam sirkulasi, yang
terjadi akibat kelenjar tiroid terlalu aktif atau pengeluaran hormon-hormon
tiroid secara berlebihan dari satu atau lebih nodulus tiroid. Penyakit Grave,
tirotoksikosis, adalah tipe hipertioridisme
yangpalig sering karena hiperfungsi dari kelenjar tiroid. Keadaan ini ditandai
dengan cepatnya denyut nadi (takikardia), palpitasi, keringat berlebihan, cepat
tidak tahan panas, gugup, mudah marah, eksoptalmos (mata menonjol), dan berat
badan turun.
Hipertiroidisme
dapat diobat dengan operasi pengangkatan sebagian kelenjar tiroid (Tiroidektomi
subtotal), terapi yodium radioaktif, atau obat-obat antitiroid, yang menghambat
baik sintesis maupun pelepasan hormon tiroid.
Interaksi Obat
Obat-obat tiroid berinteraksi dengan banyak obat lain. Jika dipakai
bersama-sama dengan obat antikoagulan (warfarin [Coumadin]), obat-obat ini
dapat menyebabkan peningkatan efek antikoagulan. Selain itu obat-obat tiroid
menurun kan efek insulin dan antidiabetik oral ; digoksin dan litium
meningkatkan kerja obat-obat tiroid ; fenitoin (Dilantin) maningkatkan kadar T3
serum.
Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)
FARMAKOLOGI
Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)
GH tidak memiliki kelenjar target khusus ; hormone ini mempengaruhi
jaringan tubuh dan tulang. Penggantian GH merangsang pertumbuhan linear bila
ada defisiensi growth hormone.
Jika tinggi anak jauh di bawah standar untuk umurnya, defisiensi GH bisa
menjadi diagnosanya dan akan menyebabkan dwarfisme. Karena penggantian GH
sangat mahal maka dilakukan berbagai test untuk menentukan apakah terapi dengan
hormone ini penting. Karena GH bekerja pada tulang yang baru dibentuk, hormone
ini harus diberikan sebelum epifisis menutup. Pemberian GH selama beberapa
tahun akan meningkatkan tinggi sebanyak satu kaki. Terapi GH yang memanjang
dapat menahan sekresi insulin dan akhirnya akan menyebabkan diabetes mellitus.
Karena efeknya terhadap gula darah dan efek samping yang lain, atlet harus
dinasihati untuk tidak memakai GH untuk membentuk otot dan fisik.
Gigantisme (selama masa
kanak-kanak) dan akromegali (setelah
pubertas) dapat terjadi pada hipersekresi GH, dan seringkali disebabkan oleh
tumor pituitary. Jika tumor tidak dapat dirusak dengan radiasi, maka
bromokriptin, suatu prolactin release inhibitor, dapat menghambat pelepasan GH
dari pituitary.
Tabel 1.0 memuat
data-data obat yang dipakai untuk menggantikan atau menghambat growth hormone.
OBAT
|
DOSIS
|
PEMAKAIAN
DAN PERTIMBANGAN
|
Growth
Hormone (GH)
|
||
Somatrem
(Protropin)
|
IM : 100 µg/ kg, 3 X seminggu
SK : sama seperti di atas
|
Untuk penggantian GH. Dipakai untuk mengobati
dwarfisme.
|
Somatropin
(Humatrope)
|
IM : 60 µg/ kg, 3 X seminggu
SK : sama seperti di atas
|
Sama seperti somatrem.
|
Bromokriptin
(Parlodel)
|
D : PO : M : 1,25-2,5 mh/ h.s. selama 3 hari
R : 20-30 mg/ hari
|
Obat menekan pelepasan GH dan prolaktin (menekan
produksi ASI).
|
Monday, June 10, 2013
EMBRIOLOGI MANUSIA
EMBRIOLOGI MANUSIA
A. Latar belakang embriologi manusia
— Aristoteles adalah orang pertama yang menulis risalah mengenai embriologi
— Menurut aristoteles suatu embrio “ seharusnya mempunyai bentuk dan selama berkembang, hanya akan menjadi besar, atau seharusnya mengalami diferensiasi dari semula yang tidak mempunyai bentuk.
— Aristoteles mengemukakan suatu spekulasi, yaitu embrio manusia dikatakan berasal dari darah menstuasi yang di aktifkan.
B. Pembentukan embrio
— Peristiwa fertilisasi terjadi disaat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopi dan terjadilah zigot
— Zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas, dst. Pada saat 32 sel disebut morula
— Lalu membentuk blastosit. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi.
— Pada hari ke4 atau ke5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, progesteron merangsang pertumbuhan uterus serta mengeluarkan hormon seperti air susu sebagai makanan embrio.
C. Reaksi Akrosomal :
— Peristiwa yang mengikuti pertemuan sebuah sperma tunggal dengan sel telur menjamin bahwa hanya satu nukleus sperma yang memasuki sitoplasma sel telur.
D. Cleavage (Pembelahan) :
— Pembelahan sel secara cepat
— Sel mengalami fase S (sintesis DNA) dan fase M (mitosis) siklus sel, tetapi seringkali hampir selalu melewatkan fase G1 dan G2
— Embrio tidak membesar, pembelahan hanya membagi-bagi sitoplasma satu sel besar menjadi banyak sel yang lebih kecil (blastomer)
E. Gastrulasi:
— Dimulai ketika sebuah lipatan kecil (bibir dorsal blastopori) muncul di salah satu sisi blastula
— Proses selanjutnya : migrasi, invaginasi, involusi
— Hasil akhir : Arkenteron dan tiga lapis lembaga
— Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dindding uterus dan melepaskan hormon korionik gonadtropin.
— Setelah hari ke12, tampak dua lapisan jaringan disebalah luar disebut ektoderm, disebelah dalam endoderm
— , dengan demikian terbentuklah usus primitive kemudian terbantuk kantung kuning telur. Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tsb merupakan lapisan lembaga dan dari ketiga lapisan tersebut bagian tubuh manusia akan dibentuk
F. Macam-macam Lapisan Embrio :
a) Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)
b) Amnion (kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung)
c) Alantois (kantung kecil dan masuk kedalam jaringan tangkai badan , yaitu bagian badan yang akan berkembang menjadi tali pusat).
d) Korion (dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas)
G. Proses fisiologi pembentukan janin atau embrio :
— - Minggu ke-1
merupakan perkembangan awal sejak ovulasi sampai implantasi. Dari Hari ke hari sel-sel morula terus
membelah dan berkembang menjadi embrio.
— - Minggu ke-2
di minggu ini embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm.
— - Minggu ke-3
di minggu ini cikal bakal dan system saraf mulai terbentuk. Terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.
— - Minggu ke-4
Di minggu ini jantung sudah mulai berdenyut dan system peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya, plasenta atau ari-ari juga sudah terbentuk.
— - Minggu ke-5
pembentukan telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus endolimfatikus, demikian pula system pencernaan makin sempurna dengan terjadi pembedaan struktur muka secara keseluruhan.
— - Minggu ke-6
pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing, rongga mulut sudah tampa, struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya.
H. Faktor yang mempengaruhi embrio :
a. Faktor usia ibu
b. Obat-obatan
c.. Nutrisi
d. Daya pembentukan embrio
e. Penyakit infeksi
f. Radiasi
g. Setres emosional
h. Trauma
I. Deteksi gen kanker pada embrio
— Para ahli inggris telah mampu melakukan skrining untuk mendeteksi embrio untuk bayi tabung.
— Teknik ini disebut dengan teknik diagnosis genetika pra-implantasi. Dengan teknik ini dapat di cari embrio yang bebas dari gen yang merugikan.
— Dengan adanya teknik ini maka dapat di cegah sang anak menderita kanker dari orang tuanya. Bukan itu saja, gen yang merugikan tsb dapat dihilangkan dan tidak diturunkan pada keturunan berikutnya.
Saturday, June 8, 2013
SOP Kompres Panas Kering
KOMPRES
PANAS KERING
Kompres panas kering pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan. Kompres panas kering ini
menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan
darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit,
dan metabolisme jaringan. Durasi kompres juga mempengaruhi respons.
EFEK
FISIOLOGI KOMPRES PANAS KERING
1.
Vasodilatasi
2.
Meningkatkan permeabilitas kapiler
3.
Meningkatkan metabolisme selular
4.
Merelaksasi otot
5.
Meningkatkan inflamasi ; meningkatkan aliran darah kesuatu area
6.
Meredakan nyeri dengan merelaksasi otot
7.
Efek sedative
8.
Mengurangi kekakuan sendi dengan menurunkan viskositas cairan synovial
Standar
Operasional Prosedur (SOP)
KOMPRES PANAS YANG KERING
(Botol air panas, bantalan pemanas elektrik, bantalan
aquatermia, kemasan pemanas disposable)
Perlengkapan
Alat
1. Botol kantong air panas
·
Botol air panas dengan tutupnya
·
Sarung botol
·
Air panas dan sebuah termometer
2. Bantalan pemanas elektrik
·
Bantalan elektrik dan pengontrolnya
·
Sarung ( gunakan bahan yang kedap air jika kemungkinan bagian
bawah bantalan akan menjadi lembap)
·
Pengikat kasa (pilihan)
3. Bantalan akutermia
·
Bantalan
·
Air suling
·
Unit pengontrol
·
Sarung
·
Pengikat plasa atau plaster
4. Kemasan pemanasan disposable
·
Satu atau dua buah kemasan pemanas disposabel yang telah
dipersiapkan secara komersial
Pelaksanaan
1. Jelaskan kepada klien
apa yang akan anda lakukan, mengapa hal tersebut
perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana
hasilnya akan digunakan untuk merencanakan perawatan atau terapi selajutnya
2. Cuci tangan dan
obserpasi prosedur pengendalian infeksi yang tepat
3. Berikan prifasi klien
4. Berikan kompres panas
Memberikan Kompres Panas Kering
1.
Bayi/anak
·
Suhu air dalam botol air panas harus 40,5-46oC untuk
anak-anak kurang dari 2 tahun.
2.
Lansia
·
Berikan perhatian khusus saat mengkaji area yang akan diterapi dan
ketika mengefaluasi efek terapi karena lensia memiliki banyak kondisi yang
merupakan predisposisi terjadinya cidera pada pemberian kompres.
·
Laporkan penyimpangan yang signifikan dari normal kepada dokter.
Tahap Terminasi
1. Melakukan
evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan
dengan pasien
3. Membereskan
alat
4. Mencuci
tangan
5. Mencatat
kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Tuesday, June 4, 2013
Biokimia Air
Air
Air
adalah senyawa yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi
tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat1,4
triliun kilometer kubik
(330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat dilaut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air
tawar, danau, uap air , dan lautan es. Air dalam obyek-obyek
tersebut bergerak mengikuti suatu siklus
air, yaitu: melalui penguapan, hujan,dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff,
meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi
kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air
juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada
bulan-bulan Europa dan Enceladus.
A. Sifat-sifat kimia dan fisika
·
Eletrolisis Air
Molekul air dapat
diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katode,
dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion
hidroksida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain
terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta
mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan OH- mengalami
netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan
yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.
Gas hidrogen dan
oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektrode dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian
dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2)
yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.
Air mempunyai formula kimia H2O, bermakna bahawa satu molekul air terbina daripada dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Ia boleh digambarkan
secara ionik sebagai HOH, dengan satu ion Hidrogen (H+) yang terikat kepada ion Hidroksida (OH-). Ia berada didalamkeseimbangan dinamik di antara cecair dan wap yang berada pada suhu dan tekanan piawai. Pada suhu bilik, ia adalah cecair yang
sangatjernih, tawar, dan tak berbau. Air juga dirujuk di dalam sains
sebagai pelarut universal dan hanyalah satu bahan yang dijumpai tulen secara
semulajadi dalam ketiga-tiga keadaan jirim.
·
Kelarutan
(solvasi)
Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut
dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-zat
yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat
tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya
intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak
mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat
tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.
·
Kohesi
dan adhesi
Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air
memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir)
tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom
oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektro negatif dibandingkan atom hidrogen yang
berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul,
menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan
negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen
bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen.
Air memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat
alami ke-polar-annya.
·
Tegangan permukaan
Air memiliki tegangan
permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar
molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan
dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble);
air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan
gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik
molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya
kohesi antar molekul air.
Dalam sel-sel biologi dan
organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang
bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat
terhadap air. Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat
antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu permukaan
hidrofilik dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi
air perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut
gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh
dengan cepat dalam rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini
dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[11] Gaya-gaya ini penting terutama saat
sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering
atau pendinginan di luar sel (extracellular freezing).
B.
Air Sebagai
Nutrisi Tubuh Paling Vital
Manusia dapat bertahan hidup selama beberapa minggu tanpa
makanan, tetapi hanya dapat bertahan beberapa hari tanpa air. Tubuh manusia
terdiri atas 55-75 persen air. Air menjadi salah satu unsur pembentuk dasar
darah, enzim-enzim pencernaan, urin, keringat, dan bahkan terkandung dalam
jaringan otot, lemak, dan tulang. Karena tubuh tidak dapat menyimpan air,
maka kita memerlukan asupan air segar untuk mengganti air yang sudah
dikeluarkan berbagai organ vital tubuh menjadi keringat, urin, kotoran, dan
lain-lain. Jumlah asupan air yang kita butuhkan bergantung pada metabolisme
tubuh kita, suhu udara, cuaca, makanan yang kita konsumsi dan tentunya tingkat
aktifitas yang kita lakukan.
·
Fakta
Kandungan Air di Tubuh
Berikut
ini adalah beberapa fakta air yang terkandung dalam tubuh manusia :
a.
Kandungan
air di tubuh lebih banyak pada pria daripada wanita dan akan berkurang seiring
bertambahnya usia.
b.
Kebanyakan
orang dewasa mengeluarkan sekitar 2,5-3 liter air per hari dari tubuhnya.
Pengeluaran air akan bertambah pada kondisi cuaca panas dan waktu latihan yang
lama.
c.
Orang-orang
yang lebih tua mengeluarkan sekitar 2 liter air per hari dari tubuhnya.
d.
Penumpang
alat-alat transportasi udara akan kehilangan 1,5 liter air selama tiga jam
pertama perjalanan udara. Kehilangan tersebut harus diganti air segar.
e.
Umumnya
makanan mengandung sekitar 1 liter air dan sisanya harus diperoleh dari
minuman.
·
Berbagai
Fungsi Tubuh Membutuhkan Air
Sebagai
nutrisi vital, air dibutuhkan untuk :
a.
Menjaga
kesehatan dan keutuhan setiap sel dalam tubuh.
b.
Menjaga
tingkat cair aliran darah agar lebih mudah mengalir melalui pembuluh darah.
c.
Membantu
menghilangkan sisa-sisa hasil metabolisme tubuh, elektrolit berlebih, misalnya
sodium, potassium, dan urea yang merupakan sisa hasil pemrosesan protein
makanan.
d.
Mengatur
suhu tubuh melalui proses berkeringat.
e.
Menjaga
kelembaban selaput-selaput lendir, seperti misalnya yang terdapat di paru-paru
dan mulut.
f.
Melumasi
dan melindungi sendi-sendi.
g.
Mengurangi
resiko penyakit cystitis dengan menjaga kantung kemih bebas dari bakteri.
h.
Membantu
pencernaan dan mencegah sembelit.
i.
Bekerja
sebagai pelembab untuk memperbaiki tekstur dan penampilan kulit.
j.
Membawa
berbagai nutrisi dan oksigen dalam sel-sel darah.
k.
Bekerja
sebagai bantalan peredam pada organ mata, tulang belakang dan kantung amniotik
janin pada proses kehamilan.
·
Kandungan
Air Pada Makanan
Pada umumnya makanan mengandung air, bahkan yang
terlihat keras dan kering sekalipun. Tubuh bisa memperoleh asupan air sampai
sepertiga kebutuhannya dari makanan. Proses pencernaan sendiri juga
menghasilkan air sebagai hasil sisa dan dapat menyuplai sekitar 10 persen
kebutuhan tubuh akan air. Kebutuhan sisanya harus diperoleh dari cairan.
C. Air Minum
Tubuh manusia terdiri
dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi
dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air
setiap hari untuk menghindari dehidrasi;
jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban,
dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan
dari makanan dan minuman lain selain air.
·
Zona
biologis
Air merupakan cairan
singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi
dengan ikatan
hidrogen yang
mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan
fraksional dengan arah tetrahedron,
2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom
oksigen. Air berikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion
akan segera tertarik oleh masing-masing muatan fraksional molekul air, sehingga
kation dan anion dapat berada berdekatan tanpa harus membentuk garam. Ion lebih
mudah terhidrasi oleh
air yang reaktif, padat dengan ikatan lemah, daripada air inert tidak padat
dengan daya ikat kuat. Hal ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation
kecil yang sangat terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada fase air yang
lebih padat, sedangkan kation yang lebih besar akan cenderung terakumulasi pada
fase air yang lebih renggang, dan menciptakan partisi ion seperti serial
Hofmeister sebagai berikut:
Mg2+ > Ca2+ > H+ >> Na+ NH+ > Cs+ > Rb+ > K+ ATP3- >> ATP2- = ADP2- = HPO42-
I- > Br- > Cl- > H2PO4-
Air organik adalah istilah untuk air yang sama sekali
tidak mengandung unsur kimia lain selain H2O (air) itu
sendiri. Unsur kimia lain yang biasa terkandung di dalam air adalah mineral anorganik,
seperti Ferrum, Merkuri, Alumunium. Untuk
mengukur kadar kemurnian air dari mineral anoragnik digunakan TDS meter (Total Dissolved
Solids meter), yaitu alat untuk mengukur total zat padat
yang terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million)
atau bagian per sejuta. Air organik terkadang lebih menyehatkan daipada air
yang matang karena terdapat mikroorganisme yang baik di dalam air mentah
organik.