Wednesday, June 12, 2013

Obat Insulin Farmakologi

Insulin
Insulin dilepaskan dari sel-sel beta pulau Langerhans dalam responnya terhadap peningkatan glukosa darah.. Pankreas secara normal mensekresikan 40-60 unit insulin setiap harinya. Insulin meningkatkannambilan glukosa, asam amino, dan asam lemak dan mengubahnya menjadi bahan-bahan yang disimpan dalam sel-sel tubuh. Glukosa diubah menjadi glikogen untuk keperluan glukosa di masa mendatang dalam hepar dan otot, sehingga menurunkan kadar glukosa dalam darah. Nilai glukosa darah normal adalah 60-100 mg/Dl dan glukosa serum, 70-110 mg/Dl.
Insulin suntikan diperoleh dari pankreas babi dan sapi ketika hewan-hewan ini disembelih. Insulin babi sangat mirip dengan insulin manusia, hanya memiliki perbedaan satu asam amino; insulin sapi  memiliki empat asam amino yang berbeda. Insulin harus disimpan pada tempat yang sejuk atau di dalam lemari es. Konsentrasi insulin 40 atu 100 U/Ml (U40/Ml, U100/Ml) dan insulin dikemas dalam vial berisi 10 ml. Spuit insulin ditandai dalam unit sampai maksimum 100 U per 1 Ml.
Ada tiga tipe insulin :
1.      Insulin kerja singkat/ insulin regular (kristalin), merupakan larutan bening tanpa tambahan bahan untuk memperpanjang kerja insulin. Onset kerjanya adalah 1/2-1 jam, puncak kerja timbul dalam 2 sampai 4 jam, dan lama kerja 6-8 jam.
2.      Insulin kerja sedang, awitan insulin kerja sedang adalah 1-2 jam, puncak 6-12 jam, dan lama kerja 18-24 jam.
3.      Insulin kerja panjang, bekerja dalam 4-8 jam, puncak 14-20 jam, dan berakhir sampai 24-36 jam.
 Insulin adalah suatu protein dan tidak dapat diberikan per oral karena sekresi gastrointestinal merusak susunan insulin. Insulin diberikan secara subkutan, dengan sudut suntikan 45 sampai 90o. Insulin biasanya diberikan pada pagi hari sebelum sarapan. Dapat diberikan beberapa kali sehari. Tempat suntikan insulin harus dipindah-pindah untuk mencegah lipodistrofi (atrofi atau hipotrofi jaringan), yang dapat mengganggu penyerapan insulin.
Farmakokinetik
Insulin regular dan NPH diabsropsi dengan baik pada semua cara pemberian. Keduanya dapat diberikan secara subkutan, tetapi hanya insulin regularyang dapat diberikan secara intravena. Waktu paruhya bervariasi. Insulin dimetabolisma di dalam hepar dan otot dan dikeluarkan ke dalam urine.
Farmakodinamik
Innsulin menurunkan kadar gula darah dengan mempercepat pemakaian glukosa oleh sel-sel tubuh. Insulin juga menyimpan glukosa sebagai glikogen di dalam otot. Awitan kerja insulin regular yang diberikan secara subkutan adalah ½ sampai 1 jam dan bila diberikan secara intravena, 10-30 menit. Awitan kerja NPH adalah 1-2 jam. Puncak kerja insulin adalah sangat penting karena kemungkinan terjadinya rekasi hipoglikemik (syok insulin) selama periode tersebut. Kadar maksimum untuk insulin regular dicapai dalam 2-4 jam dan 6-12 jam untuk insulin NPH.
Interaksi Obat
Obat-obat seperti diuretik tiasid, glukokortikoid (preparat kortison), agen-agen tiroid, dan estrogen meningkatkan gula darah, dan dosis insulin mungkin perlu disesuaikan. Obat yang menurunkan kebutuhan insulin  adalah antidepresi trisiklik, inhibitor monoamine oksidase (MAO), produk-produk aspirin, dan antikoagulan oral.
Efek Samping dan Reaksi yang Merugikan : Reaksi Hipoglikemik dan Ketoasidosis

Jika insulin diberikan lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk metabolism glukosa, timbul reaksi hipoglikemik atau syok insulin.

Tuesday, June 11, 2013

OBAT KELENJAR TIROID

                        FARMAKOLOGI OBAT KELENJAR TIROID
Kelenjar Tiroid
Tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) disekresikan oleh kelenjar tiroid. Jika adadefisiensi tiroid (hipotiroidisme), T4 dan T3 buatan boleh diberikan, baik secara tersendiri atau dalam bentuk gabungan. Jika kelenjar tiroid mensekresikan hormone-hormon tiroid secara sangat berlebihan (hipertiroidisme), biasanya merupakan indikasi pemberian obat antitiroid.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme, suatu penurunan sekresi hormone tiroid, dapat memiliki penyebab primer(gangguan kelenjar tiroid) atau penyebab sekunder (kekurangan sekresi TSH).  Hipotiroidisme primer lebih sering muncul, dan terjadi karena penurunan T4 dan peningkatan kadar TSH, yang disebabkan oleh peradangan akut atau kronik dari kelenjar tiroid, terapi dengan radioiodin, kelebihan makan obat antitiroid, dan operasi.
Miksedema adalah hipotiroidisme berat ; gejala-gejalanya mencakup letargi, apati, gangguan ingatan, perubahan emosi, bicaranya lambat, suara dalam dan kasar, edema kelopak mata dan wajah, kuliut kering tebal, intoleran dingin, denyut melambat, konstipasi, berat badan naik, dan menstruasi yang tidak teratur. Obat yang mengandung T4 dan T3, sendiri-sendiri atau gabungan, dipakai untuk mengobati hipotiroidisme.
Farmakokinetik
Levotiroksin (T4) dan liotironin (T3) merupakan hormon tiroid sintetik. Lima puluh samai 75 persen dari levotiroksin diabsorpsi oleh mukosa gastrointestinal, dan 90% liotironin diabsorpsi. Kedua obat ini sangat mudah  berikatan dengan protein, dan bila diberikan dengan obat-obat lain yang juga mudah berikatan dengan protein seperti obat antikoagulan dapat menimbulkan efek samping. Waktu paruh levotiroksin lebih panjang dari liotironin. Levotiroksin dieksresikan ke dalam empedu dan tinja ; eksresi liotironin tidak diketahui.
Farmakodinamik
Levotiroksin dan liotironin memiliki kerja yang serupa. Hormon-hormon ini meningkatkan tingkat metabolisme, curah jantung, sintesa protein, dan pemakain glikogen. Waktu konsentrasi puncak dan lama kerja levotiroksin jauh lebih lama daripada liotironin. Liotrix adalah suatu kombinasi T4 dan T3, yang kadar T4-nya lebih besar.
Ada banyak nteraksi obat dengan kedua hormone ini. Keduanya meningkatkan efek antikoagulan oral karena menggantikan tempat antikoagulan dalam mengikat protein. Jika salah satu dari obat ini dipakai dipakai bersama-sama dengan obat adrenergik, seperti dekongestan atau vasopresor, kerja jantung dan susunan saraf pusat meningkat.
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah meningkatnya kadar T4 dan T3 dalam sirkulasi, yang terjadi akibat kelenjar tiroid terlalu aktif atau pengeluaran hormon-hormon tiroid secara berlebihan dari satu atau lebih nodulus tiroid. Penyakit Grave, tirotoksikosis,  adalah tipe hipertioridisme yangpalig sering karena hiperfungsi dari kelenjar tiroid. Keadaan ini ditandai dengan cepatnya denyut nadi (takikardia), palpitasi, keringat berlebihan, cepat tidak tahan panas, gugup, mudah marah, eksoptalmos (mata menonjol), dan berat badan turun.
                Hipertiroidisme dapat diobat dengan operasi pengangkatan sebagian kelenjar tiroid (Tiroidektomi subtotal), terapi yodium radioaktif, atau obat-obat antitiroid, yang menghambat baik sintesis maupun pelepasan hormon tiroid.

Interaksi Obat

Obat-obat tiroid berinteraksi dengan banyak obat lain. Jika dipakai bersama-sama dengan obat antikoagulan (warfarin [Coumadin]), obat-obat ini dapat menyebabkan peningkatan efek antikoagulan. Selain itu obat-obat tiroid menurun kan efek insulin dan antidiabetik oral ; digoksin dan litium meningkatkan kerja obat-obat tiroid ; fenitoin (Dilantin) maningkatkan kadar T3 serum.

Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)

                                                             FARMAKOLOGI
Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)
GH tidak memiliki kelenjar target khusus ; hormone ini mempengaruhi jaringan tubuh dan tulang. Penggantian GH merangsang pertumbuhan linear bila ada defisiensi growth hormone.
Jika tinggi anak jauh di bawah standar untuk umurnya, defisiensi GH bisa menjadi diagnosanya dan akan menyebabkan dwarfisme. Karena penggantian GH sangat mahal maka dilakukan berbagai test untuk menentukan apakah terapi dengan hormone ini penting. Karena GH bekerja pada tulang yang baru dibentuk, hormone ini harus diberikan sebelum epifisis menutup. Pemberian GH selama beberapa tahun akan meningkatkan tinggi sebanyak satu kaki. Terapi GH yang memanjang dapat menahan sekresi insulin dan akhirnya akan menyebabkan diabetes mellitus. Karena efeknya terhadap gula darah dan efek samping yang lain, atlet harus dinasihati untuk tidak memakai GH untuk membentuk otot dan fisik.
Gigantisme (selama masa kanak-kanak) dan akromegali (setelah pubertas) dapat terjadi pada hipersekresi GH, dan seringkali disebabkan oleh tumor pituitary. Jika tumor tidak dapat dirusak dengan radiasi, maka bromokriptin, suatu prolactin release inhibitor, dapat menghambat pelepasan GH dari pituitary.
Tabel 1.0 memuat data-data obat yang dipakai untuk menggantikan atau menghambat growth hormone.





OBAT
DOSIS
PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Growth Hormone (GH)
Somatrem
(Protropin)
IM : 100 µg/ kg, 3 X seminggu
SK : sama seperti di atas
Untuk penggantian GH. Dipakai untuk mengobati dwarfisme.
Somatropin
(Humatrope)
IM : 60 µg/ kg, 3 X seminggu
SK : sama seperti di atas
Sama seperti somatrem.
Bromokriptin
(Parlodel)
D : PO : M : 1,25-2,5 mh/ h.s. selama 3 hari
R : 20-30 mg/ hari
Obat menekan pelepasan GH dan prolaktin (menekan produksi ASI).

Monday, June 10, 2013

EMBRIOLOGI MANUSIA


                                                           EMBRIOLOGI MANUSIA

A. Latar belakang embriologi manusia
  Aristoteles adalah orang pertama yang menulis risalah mengenai embriologi
  Menurut aristoteles suatu embrio “ seharusnya mempunyai bentuk dan selama berkembang, hanya akan menjadi besar, atau seharusnya mengalami diferensiasi dari semula yang tidak mempunyai bentuk.
  Aristoteles mengemukakan suatu spekulasi, yaitu embrio manusia dikatakan berasal dari darah menstuasi yang di aktifkan.
B. Pembentukan embrio
  Peristiwa fertilisasi terjadi disaat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopi dan terjadilah zigot
  Zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas, dst. Pada saat 32 sel disebut morula
  Lalu  membentuk blastosit. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi.
  Pada hari ke4 atau ke5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, progesteron merangsang pertumbuhan uterus serta mengeluarkan hormon seperti air susu sebagai makanan embrio.
                                                
C. Reaksi Akrosomal :
  Peristiwa yang mengikuti pertemuan sebuah sperma tunggal dengan sel telur menjamin bahwa hanya satu nukleus sperma yang memasuki sitoplasma sel telur.

D. Cleavage (Pembelahan) :
  Pembelahan sel secara cepat
  Sel mengalami fase S (sintesis DNA) dan fase M (mitosis) siklus sel, tetapi seringkali hampir selalu melewatkan fase G1 dan G2
  Embrio tidak membesar, pembelahan hanya membagi-bagi sitoplasma satu sel besar menjadi banyak sel yang lebih kecil (blastomer)
E. Gastrulasi:
  Dimulai ketika sebuah lipatan kecil (bibir dorsal blastopori) muncul di salah satu sisi blastula
  Proses selanjutnya : migrasi, invaginasi, involusi
  Hasil akhir : Arkenteron dan tiga lapis lembaga
  Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dindding uterus dan melepaskan hormon korionik gonadtropin.
  Setelah hari ke12, tampak dua lapisan jaringan disebalah luar disebut ektoderm, disebelah dalam endoderm
  , dengan demikian terbentuklah usus primitive kemudian terbantuk kantung kuning telur. Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tsb  merupakan lapisan lembaga dan dari ketiga lapisan tersebut bagian tubuh manusia akan dibentuk
F. Macam-macam Lapisan Embrio :
a)      Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)
b)      Amnion (kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung)
c)       Alantois (kantung kecil dan masuk kedalam jaringan tangkai badan , yaitu bagian badan yang akan berkembang menjadi tali pusat).
d)      Korion (dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas)
G. Proses fisiologi pembentukan janin atau embrio :
 -  Minggu ke-1
       merupakan perkembangan awal sejak ovulasi sampai implantasi. Dari Hari ke hari sel-sel morula terus
       membelah dan berkembang menjadi embrio.
  - Minggu ke-2
       di minggu ini embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm.
  - Minggu ke-3
       di minggu ini cikal bakal dan system saraf mulai terbentuk. Terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.
 -  Minggu ke-4
       Di minggu ini jantung sudah mulai berdenyut dan system peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya, plasenta atau ari-ari juga sudah terbentuk.
  - Minggu ke-5
       pembentukan telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus endolimfatikus, demikian pula system pencernaan makin sempurna dengan terjadi pembedaan struktur muka secara keseluruhan.
   - Minggu ke-6
        pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing, rongga mulut sudah tampa, struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya.
H. Faktor yang mempengaruhi embrio :
a.  Faktor usia ibu
b. Obat-obatan
c.Nutrisi
d.  Daya pembentukan embrio
e.  Penyakit infeksi
f.  Radiasi
g.  Setres emosional
h.  Trauma
I. Deteksi gen kanker pada embrio
 Para ahli inggris telah mampu melakukan skrining untuk mendeteksi embrio untuk bayi tabung.
                       Teknik ini disebut dengan teknik diagnosis genetika pra-implantasi. Dengan teknik ini dapat di cari embrio yang bebas dari gen yang merugikan.
                       Dengan adanya teknik ini maka dapat di cegah sang anak menderita kanker dari orang tuanya. Bukan itu saja, gen yang merugikan tsb dapat dihilangkan dan tidak diturunkan pada keturunan berikutnya.

Saturday, June 8, 2013

SOP Kompres Panas Kering

KOMPRES PANAS KERING
Kompres panas kering pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan. Kompres panas kering ini menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan metabolisme jaringan. Durasi kompres juga mempengaruhi respons.
EFEK FISIOLOGI KOMPRES PANAS KERING
1.      Vasodilatasi
2.      Meningkatkan permeabilitas kapiler
3.      Meningkatkan metabolisme selular
4.      Merelaksasi otot
5.      Meningkatkan inflamasi ; meningkatkan aliran darah kesuatu area
6.      Meredakan nyeri dengan merelaksasi otot
7.      Efek sedative
8.      Mengurangi kekakuan sendi dengan menurunkan viskositas cairan synovial








Standar Operasional Prosedur (SOP)
KOMPRES PANAS YANG KERING
(Botol air panas, bantalan pemanas elektrik, bantalan aquatermia, kemasan pemanas disposable)

Perlengkapan Alat
1.      Botol kantong air panas
·          Botol air panas dengan tutupnya
·          Sarung botol
·          Air panas dan sebuah termometer
2.      Bantalan pemanas elektrik
·          Bantalan elektrik dan pengontrolnya
·          Sarung ( gunakan bahan yang kedap air jika kemungkinan bagian bawah bantalan akan menjadi lembap)
·           Pengikat kasa (pilihan)
3.      Bantalan akutermia
·          Bantalan
·          Air suling
·          Unit pengontrol
·          Sarung
·          Pengikat plasa atau plaster
4.      Kemasan pemanasan disposable
·          Satu atau dua buah kemasan pemanas disposabel yang telah dipersiapkan secara komersial

Pelaksanaan
1.      Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana hasilnya akan digunakan untuk merencanakan perawatan atau terapi selajutnya
2.      Cuci tangan dan obserpasi prosedur pengendalian infeksi yang tepat
3.      Berikan prifasi klien
4.      Berikan kompres panas
Memberikan Kompres Panas Kering
1.      Bayi/anak
·          Suhu air dalam botol air panas harus 40,5-46oC untuk anak-anak kurang dari 2 tahun.
2.      Lansia
·          Berikan perhatian khusus saat mengkaji area yang akan diterapi dan ketika mengefaluasi efek terapi karena lensia memiliki banyak kondisi yang merupakan predisposisi terjadinya cidera pada pemberian kompres.
·          Laporkan penyimpangan yang signifikan dari normal kepada dokter.

Tahap Terminasi
1.      Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2.      Berpamitan dengan pasien
3.      Membereskan alat
4.      Mencuci tangan

5.      Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Tuesday, June 4, 2013

Biokimia Air

Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat dilaut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai,  muka air tawar, danau, uap air , dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui  penguapan, hujan,dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air  bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus.
A.    Sifat-sifat kimia dan fisika
·         Eletrolisis Air
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.
      \mbox{ }2H_{2}O(l) \rightarrow 2H_{2}(g) + O_{2}(g)\,
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektrode dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.
Air mempunyai formula kimia H2O, bermakna bahawa satu molekul air terbina daripada dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Ia boleh digambarkan secara ionik sebagai HOH, dengan satu ion Hidrogen (H+) yang terikat kepada ion Hidroksida (OH-). Ia berada didalamkeseimbangan dinamik di antara cecair dan wap yang berada pada suhu dan tekanan piawai. Pada suhu bilik, ia adalah cecair yang sangatjernih, tawar, dan tak berbau. Air juga dirujuk di dalam sains sebagai pelarut universal dan hanyalah satu bahan yang dijumpai tulen secara semulajadi dalam ketiga-tiga keadaan jirim.

·         Kelarutan (solvasi)

Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.

·         Kohesi dan adhesi

Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektro negatif dibandingkan atom hidrogen yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen. Air memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.

·         Tegangan permukaan

Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.
Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi air perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[11] Gaya-gaya ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (extracellular freezing).

B.     Air Sebagai Nutrisi Tubuh Paling Vital

Manusia dapat bertahan hidup selama beberapa minggu tanpa makanan, tetapi hanya dapat bertahan beberapa hari tanpa air. Tubuh manusia terdiri atas 55-75 persen air. Air menjadi salah satu unsur pembentuk dasar darah, enzim-enzim pencernaan, urin, keringat, dan bahkan terkandung dalam jaringan otot, lemak, dan tulang. Karena tubuh tidak dapat menyimpan air, maka kita memerlukan asupan air segar untuk mengganti air yang sudah dikeluarkan berbagai organ vital tubuh menjadi keringat, urin, kotoran, dan lain-lain. Jumlah asupan air yang kita butuhkan bergantung pada metabolisme tubuh kita, suhu udara, cuaca, makanan yang kita konsumsi dan tentunya tingkat aktifitas yang kita lakukan.
·         Fakta Kandungan Air di Tubuh
Berikut ini adalah beberapa fakta air yang terkandung dalam tubuh manusia :
a.       Kandungan air di tubuh lebih banyak pada pria daripada wanita dan akan berkurang seiring bertambahnya usia.
b.      Kebanyakan orang dewasa mengeluarkan sekitar 2,5-3 liter air per hari dari tubuhnya. Pengeluaran air akan bertambah pada kondisi cuaca panas dan waktu latihan yang lama.
c.       Orang-orang yang lebih tua mengeluarkan sekitar 2 liter air per hari dari tubuhnya.
d.      Penumpang alat-alat transportasi udara akan kehilangan 1,5 liter air selama tiga jam pertama perjalanan udara. Kehilangan tersebut harus diganti air segar.
e.       Umumnya makanan mengandung sekitar 1 liter air dan sisanya harus diperoleh dari minuman.
·         Berbagai Fungsi Tubuh Membutuhkan Air
Sebagai nutrisi vital, air dibutuhkan untuk :
a.       Menjaga kesehatan dan keutuhan setiap sel dalam tubuh.
b.      Menjaga tingkat cair aliran darah agar lebih mudah mengalir melalui pembuluh darah.
c.       Membantu menghilangkan sisa-sisa hasil metabolisme tubuh, elektrolit berlebih, misalnya sodium, potassium, dan urea yang merupakan sisa hasil pemrosesan protein makanan.
d.      Mengatur suhu tubuh melalui proses berkeringat.
e.       Menjaga kelembaban selaput-selaput lendir, seperti misalnya yang terdapat di paru-paru dan mulut.
f.       Melumasi dan melindungi sendi-sendi.
g.      Mengurangi resiko penyakit cystitis dengan menjaga kantung kemih bebas dari bakteri.
h.      Membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
i.        Bekerja sebagai pelembab untuk memperbaiki tekstur dan penampilan kulit.
j.        Membawa berbagai nutrisi dan oksigen dalam sel-sel darah.
k.      Bekerja sebagai bantalan peredam pada organ mata, tulang belakang dan kantung amniotik janin pada proses kehamilan.
·         Kandungan Air Pada Makanan
Pada umumnya makanan mengandung air, bahkan yang terlihat keras dan kering sekalipun. Tubuh bisa memperoleh asupan air sampai sepertiga kebutuhannya dari makanan. Proses pencernaan sendiri juga menghasilkan air sebagai hasil sisa dan dapat menyuplai sekitar 10 persen kebutuhan tubuh akan air. Kebutuhan sisanya harus diperoleh dari cairan.


C.    Air Minum
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air.
·         Zona biologis
Air merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi dengan ikatan hidrogen yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah tetrahedron, 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen. Air berikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan segera tertarik oleh masing-masing muatan fraksional molekul air, sehingga kation dan anion dapat berada berdekatan tanpa harus membentuk garam. Ion lebih mudah terhidrasi oleh air yang reaktif, padat dengan ikatan lemah, daripada air inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil yang sangat terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih padat, sedangkan kation yang lebih besar akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih renggang, dan menciptakan partisi ion seperti serial Hofmeister sebagai berikut:
Mg2+ > Ca2+ > H+ >> Na+   NH+ > Cs+ > Rb+ > K+    ATP3- >> ATP2- = ADP2- = HPO42-
I- > Br- > Cl- > H2PO4-
Air organik adalah istilah untuk air yang sama sekali tidak mengandung unsur kimia lain selain H2O (air) itu sendiri. Unsur kimia lain yang biasa terkandung di dalam air adalah mineral anorganik, seperti Ferrum, Merkuri, Alumunium. Untuk mengukur kadar kemurnian air dari mineral anoragnik digunakan TDS meter (Total Dissolved Solids meter), yaitu alat untuk mengukur total zat padat yang terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million) atau bagian per sejuta. Air organik terkadang lebih menyehatkan daipada air yang matang karena terdapat mikroorganisme yang baik di dalam air mentah organik.