BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan Oksigen
Kapasitas ( daya muat ) udara dalam paru-paru adalah 4500 sampai 5000 ml. Udara
yang diproses dalam paru-paru hanya sekitar 10 % ( 500 ml ), yakni yang dihirup
( inspirasi ) dan yang dihembuskan (ekspirasi) pada pernafasan biasa.
Kebutuhan oksigen
merupakan salah satu kebutuhan dassr pada manusia, yaitu kebutuhan fisiologis.
Pemenuhan kebutuhan oksigenitas ditunjukan untuk menjaga kelangsungan
metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas bagi
berbagai organ dan sel.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang
diatas dapat dirumuskan masalah-masalah yang dibahas diantaranya adalah :
1.2.1
Apa pengertian dari kebutuhan
oksigen ?
1.2.2
Komponen apa saja yang
ada dalam Asuhan Keperawatan pada pasien gangguan Oksigenasi ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang diambil dari rumusan masalah
tersebut :
1.3.1 Mengetahui pengertian
kebutuhan oksigenasi
1.3.2 Mengetahui komponen yang
ada dalam Asuhan Keperawatan pada pasien gangguan Oksigenasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Oksigenasi
Oksigenasi
adalah proses penambahan oksigen kedalam sisitem ( kimia atau fiiska). Oksigen
merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam
proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya terbentuklah CO2, energi dan air. Akan
tetapi penambahkan CO2 yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan
dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel.
2.2 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Oksigenasi
A.
Pengkajian Keperawatan
1.
Riwayat
keperawatan
Pengkajian riwayat keperawatan pada masalah kebutuhan oksigen meliputi,
ada atau tidaknbya gangguan proses pernapasan,gangguan pada peredaran
darah.pada tahap pengkajian keluhan atau gejala,hala yang perlu diperhatikanadalah
infeksi kronis pada hidung,sakit pada daerah sinusotitis media,keluhan
nyeripada tenggorokan.
2.
Pola batuk
dan produksi sputum
Tahap
pengkajian pola batuk dilakukan dngan cara menilai apakah batuk termasuk batuk
kering ,keras,dan kuat dengan suara mendesing berat dan berubah-ubah
seperti kondisi pasienyang mengalami penyakit kanker.pengkajian sputum
dilakukan dengan cara meriksa warna,kejernihan,apaka bercampur darah terhada
sputum yang dikeluarkan oleh pasien.
3.
Sakit dada
Pengkajian
sakit dada dilakukan dengan cara mengetahui bagian yang
sakit,luas,imtensiras,factor yang menyebabkan rasa saki,perubahan nyeri dada
apabila posisi pasien beruba,serta adanya hubumgan antra waktu inspirasi dan
ekspirasi dengan rsa sakit.
4.
Pengkajian
fisik
a. Infeksi
pengkajian ini meliputi penentuan jalan napas,apakah napas spontan melalui
hidung,mulut,oral,nasal.
b. Palpasi
pemeriksaan ini bertujuan untuk mendekteksi kelaina seperti nyeri tekan yang
ditimbulkan akibat luka.melalui palpasi dapat diteliti gerakan dinding toraks
pada saat inspirasi dan ekspirasi terjadi.
c.
Perkusi
pengkajian ini bertujuan untuk menilai normal atau tidanya suara perkusi paru.
d. Auskultrasi
pemeriksaan ini bertujuan menilai adanya suara nafas
5.
Pemeriksaan
laboratorium
Selain pemeriksaan laboratorium Hb,leukosit dan yang lain-lain yang dilakukan
secara rutin,juga dilakukan pemeriksaan skuntumguna melihat kuman dengan cara
mikroskopis.uji resistensi dapat dilakukan secara kultur,untuk melihat sel
tumorpemeriksaan sitologi.
6.
Pemeriksaan
diagnostic
a.
Rontgen dada
b. Fluoroskopi
c.
Bronkgrapi
d. Angiofrafi
e.
Endoskopi
f.
Radio isotop
g. Mediastinoskopi
B. Diagnosis keperawatan
1. bersihan
jalan nafas berhubungan dengan
2. pola nafas
tidak efektif
3. kerusakan
pertukaran gas
4. gangguan
perfusi jaringan
C.
Perencanaan keperawatan
1. mempertahankan
jalan nafas agar efektif
2. mempertahankan
pola pernafasan agar kembali efektif
3. memepertankan
pertukaran gas
4. memperbaikai
perfusi jaringan
D.
pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Latihan
nafas
Latihan
nafas merupakan cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau
memelihara pertukaran gas,mencegah atelektasis,meningkatkanefisiensibatuk
dan mengrangi stress.
2. Latihan
batuk efektif
Latihan
batuk efektif merupakan cara untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan
batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihkan laring,trakea,dan
broniolus dari secret atau benda asing dijalan nafas.
3.
Pemberian
oksigen
Pembrian
oksigen merupakan tindakan keperawatan dengan cara memberikan oksigen kedalam
paru melalui saluran pernafasan dengan alatbantu oksigen.pemberian oksigen pada
pasien dapt dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui kanula,nasal,dan masker
dengan tujuan memenuhi kebutuhab manusia oaksigen da mencegah terjadinya hipoksia.
4. Penghisapan
lender
Penghisapan
lender merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak
mampu mengeluarkan secret atau lender sendri.tindakan ini bertuuan
untukmembersihkan jalan nafas dan memenuhi kebutuhan oksigenasi.
E.
Evaluasi keperawatan
Evaluasi
terhadap masalah kebutuhan oksigen secara umum dapat dinilai dari adanya
kemampuan dalam:
1. Mempertahankan
jalan nafas secara evektif yang ditunjukan dengan cara adanya kemampuan untuk
bernapas,jalan nafas bersih,tidak adanya sumbatan,frekuuensi,irama,kedalaman
nafas norma,seta tidak ditemukan adanya tanda hipoksia.
2. Mempertahankan
pola nafas secara efektif yang ditunjukan engan adanya kemampuan untuk
bernafas,frekuensi,irama, dan kedalaman nafas normal, tidak ditemukan adanya
tanda hipoksia,serta kemampuan paru berkembang dengan baik.
3. Mempertahan
kan pertukaran gas secara efektif yang ditunjukan dengan adanya kemampuan untuk
bernapas secara efektif,tidak ditemukan dispenea pada usaha napas, inspirasi
dan ekspirasi dalam batas normal,serta siturasi oksigendan pco2 dalam keadaan
normal.
4. Meningkatkan ferpusi jaringan dengan
adanya kemampuan pengisian kapiler,frekuensi,irama,kekuatan nadi dalambatas
normal,dari status hidrasi normal.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kapasitas
( daya muat ) udara dalam paru-paru adalah 4500 sampai 5000 ml. Udara yang
diproses dalam paru-paru hanya sekitar 10 % ( 500 ml ), yakni yang dihirup (
inspirasi ) dan yang dihembuskan (ekspirasi) pada pernafasan biasa.
Kebutuhan oksigen merupakan salah satu kebutuhan dassr pada manusia, yaitu kebutuhan fisiologis. Pemenuhan kebutuhan oksigenitas ditunjukan untuk menjaga kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas bagi berbagai organ dan sel.
Kebutuhan oksigen merupakan salah satu kebutuhan dassr pada manusia, yaitu kebutuhan fisiologis. Pemenuhan kebutuhan oksigenitas ditunjukan untuk menjaga kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas bagi berbagai organ dan sel.
Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen kedalam sisitem ( kimia atau
fiiska). Oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat
dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya terbentuklah CO2,
energi dan air. Akan tetapi penambahkan CO2 yang melebihi batas normal pada
tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel.
3.2
Saran
Untuk penulisan dokumentasi asuhan keperawatan
atau yang dikenal dengan istilah ASKEP haruslah relevan dan sistematis,
sehingga oleh sebab itu perlu di pelajari dan di mengerti, sebagai dasar untuk
pembuatan dokumentasi asuhan keperawatan. Supaya mahasiswa dapat lebih paham
tentang pembuatan dokumentasi asuhan keperawatan yang benar dan
berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA